Jangan Sembarang Beli Jajanan, Makanan Bisa Pengaruhi Kondisi Kesehatan Mental
Banyak dari kita yang kurang memperhatikan makanan-makanan yang beredar. Mengkonsumsi makanan tak sehat memberikan kenikmatan tersendiri bagi sebagian banyak orang, terutama bagi generasi muda sekarang yang kerap kita kenal dengan sebutan generasi Z.
"Ada bukti bahwan konsumsi makanan dapat mempengaruhi suasana hati, termasuk soal depresi dan kecemasan serta respons stres pada tubuh kita," ujar seorang ahli gizi di Lubbock Texas, Kaleigh McMordie, MCN, RDN, LD dikutip dari https://www.liputan6.com/health/read/4729645/makanan-bisa-pengaruhi-kondisi-kesehatan-mental-bagaimana-caranya.
Laporan menunjukkan bahwa hampir dua pertiga dari orang yang makan diet berkualitas tinggi setiap hari tidak memiliki masalah dengan kesehatan mental. Sedangkan jumlah mereka yang makan diet kualitas rendah menghadapi masalah kesehatan mental adalah dua kali lipatnya. Ini menandakan bahwa apa yang Anda makan dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda. Anda harus tahu apa itu pola makan yang sehat.
<
>
Sebuah studi pada awal tahun 2021 yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition dari Edith Cowan University Australia juga mengungkapkan bahwa makanan yang kaya buah dan sayuran dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah. Buah dan sayuran kaya kandungan serat dan vitamin.
Makanan yang sehat dapat memberikan pengaruh yang sehat bagi manusia baik secara fisik dan mental. Makanan yang kita makan tentu bersumber dari hewani dan nabati. Hewan-hewan yang kita makan juga memakan tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan tersebut menancapkan akarnya ke dalam bumi. Artinya, makanan yang kita makan baik itu bersumber dari hewan dan tumbuhan akan kembali ke tanah.
Elemen tanah ini dikenal juga sebagai elemen bumi yang identik dengan rasa cinta terhadap hal-hal duniawi seperti materi dan kesempurnaan.
Selain itu, tanah memang identik juga dengan wujudnya yang padat, kuat, dan menjadi pijakan bagi seseorang untuk berdiri.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa nutrisi yang baik sangat penting bagi kesehatan mental Anda. Selain berdampak pada kesehatan mental jangka pendek dan panjang, bukti juga menunjukkan bahwa makanan berkontribusi penting dalam perkembangan, pengaturan dan pencegahan masalah kesehatan mental tertentu seperti depresi, skizofrenia, defisit perhatian, gangguan hiperaktif, dan penyakit Alzheimer. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan pengaruh dari faktor makanan terhadap kondisi kesehatan mental.
Dari 8.600 partisipan yang ada, mereka yang makan setidaknya 470 gram buah dan sayuran setiap harinya memiliki tingkat stres 10 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi buah dan sayuran kurang dari 230 gram per hari.
"Suasana hati diatur oleh otak, dan untuk bekerja dengan baik otak membutuhkan bahan bakar yang optimal dari nutrisi dalam makanan," kata Kaleigh.
Kaleigh menjelaskan, suasana hati juga ternyata dipengaruhi oleh mikrobioma dalam saluran pencernaan. Itulah mengapa para peneliti melihat lebih banyak penekanan dalam kesehatan usus dengan kondisi kesehatan mental.
Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi kontibutor kecemasan dan stres, apa yang kita makan mempengaruhi baik buruknya area ini.
Jenis makanan yang mempengaruhi
Psikoterapis dan pakar kesehatan otak, Teralyn Sell, Ph.D mengungkapkan bahwa penyebab stres terbesar adalah kafein, gula, minuman beralkohol, atau justru tidak makan sama sekali.
"Makanan atau minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan detak jantung, menyebabkan kegelisahan, membuat sulit tidur, dan lain-lain. Meskipun kafein tidak menyebabkan kecemasan, itu masih dapat berkontribusi," kata Teralyn.
"Itulah mengapa makanan yang mengandung gula tinggi dapat mengacaukan gula darah dan berkontribusi pada stres dan kecemasan," tambahnya.
Kaleigh menambahkan, ketika sebagian besar makanan terdiri dari makanan olahan yang tidak mengandung banyak nutrisi, hanya akan ada sedikit ruang tersisa untuk makanan yang mengandung nutrisi.
"Jadi meskipun tidak secara langsung menjadi penyebab suasana hati yang buruk, tetap saja makanan tersebut dapat berkontribusi," kata Kaleigh.
Sarapan teratur
Melewatkan sarapan berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental. Sarapan teratur akan membantu memberi energi pada tubuh dan otak Anda. Setelah lama tertidur, makanan bisa menjadi metabolisme untuk hari Anda. Melewatkan sarapan menyebabkan kelelahan dan menimbulkan perasaan “lingkung.”
Oleh karena itu, sangat perlu mempertimbangkan sarapan sebagai makanan penting dalam rutinitas kita. Jika kita tidak memiliki banyak waktu di pagi hari, maka dapat mempertimbangkan granola bar (batangan yang terbuat dari campuran gandum dan bahan lainnya seperti gula merah, kismis, kelapa, atau kacang-kacangan) yang dimakan sebagai camilan, gandum, yogurt dan sepotong buah sebagai awal yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar