[Latest News][6]

Article
Cerpen
Fiksi
Kebangsaan
Konseling
Politik
Psikologi
Psikoterapi Islam
Relationship

Bimbingan Konseling: Komunikasi Interpersonal

Manusia adalah makhluk yang berkomunikasi. Melewati proses komunikasilah yang menjadikan manusia sebagai manusia. Komunikasi menjadikan dasar pemaknaan dalam hubungan manusia. Melalui komunikasi pula manusia memanusiakan manusia lainnya, oleh karena itu pada intinya komunikasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia[1].

            Istilah   komunikasi   atau   dalam   bahasa   inggris  communication berasal   dari  kata  latin  communication,  dan  bersumber   dari  dari  kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah  sama makna. Menurut Onong Uchjana Efendy, komunikasi adalah proses  dimana  seseorang  berusaha  memberikan  pengertian  dengan  cara pemindahan pesan[2].

            Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa membutuhkan komunikasi untuk menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain. Cara awal manusia memulai hubungan adalah dengan adanya komunikasi.

            Oleh karena itu penulis akan membahas tentang pengertian komunikasi, hakikat komunikasi, tujuan komunikasi dan unsur-unsur komunikasi interpersonal agar pembaca memahami hal-hal mendasar tentang komunikasi, khususnya komunikasi antarpribadi sehingga dapat terjalin hubungan interpersonal yang baik antar sesama manusia.

A.      Pengertian Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal)

            Komunikasi Interpersonal memiliki banyak pengertian. Berikut beberapa pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli. Diantaranya:

-       Trenholm dan Jensen mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai komunikasi dua orang yang berlangsung secara tatap muka (komunikasi diadik). Sifat komunikasi ini adalah : (a) spontan dan informal; (b) saling menerima feedback secara maksimal; (c) partisipan berperan fleksibel.

-       Littlejohn memberikan definisi komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara individu-individu.

-          Menurut widjaja komunikasi antar pribadi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau diantara sekelompok keci orang, dengan berbagai efek dan umpan balik (feed back).[3]

-       Menurut M. Burhan Bungin, komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar  perorangan dan bersifat pribadi, baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) ataupun tidak langsung (melalui medium)[4].

-       Agus M. Hardjana mengatakan, komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antara dua atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula.

-       Deddy Mulyana mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal.

-       Menurut Devito, komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.

-          Menurut Marry B Cassata dan Molep K Asante, komunikasi antar pribadi sebagai suatu keterlibatan komunikator yang independen dengan pesan pribadi atau tebatas, salurannya vokal; terdiri dari khalayak individu atau kelompok kecil, lalu memperoleh umpan balik dengan segera dikarenakan kontaknya yang primer.[5]

-          Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun non verbal dengan bentuk komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan baik secara verbal ataupun non verbal.[6]

-       Menurut Arni Muhammad, komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya antara dua orang yang dapat langsung diketahui umpan baliknya[7].

-       Menurut Agus Mulyono, komunikasi interpersonal adalah komunikasi berbentuk tatap muka, interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal, serta saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antarindividu dalam kelompok kecil[8].

            Dari beberapa pendapat para ahli diatas, penulis melihat ada beberapa hal yang senada. Oleh karena itu, menurut penulis komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi antara seseorang dengan seseorang lainnya atau komunikasi seseorang dengan kelompok kecil orang baik secara langsung maupun tidak langsung yang saling memberi feedback, serta saling memberi informasi baik secara verbal maupun non verbal.

B.       Hakikat Komunikasi Interpersonal

            Mengacu dari beberapa definisi menurut para ahli diatas, dapat terlihat beberapa definisi yang berbeda versi, tergantung dari persepsi masing-masing ahli. Oleh karena itu perlu diperjelas kembali mengenai hakikat komunikasi interpersonal yang sebenarnya.

1.    Komunikasi interpersonal pada hakikatnya adalah suatu proses. Maksudnya, dalam komunikasi terdapat serangkaian aktivitas berupa menciptakan, mengirimkan, menerima, dan menginterpretasi pesan.

2.    Pesan tersebut tidak ada dengan sendirinya, melainkan diciptakan dan dikirimkan oleh seorang komunikator, atau sumber informasi. Komunikator mengirimkan pesan kepada komunikan atau penerima informasi.

3.    Komunikasi interpersonal dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun komunikasi dapat di setting dalam pola komunikasi langsung maupun tidak langsung, namun untuk pertimbangan efektivitas komunikasi, maka komunikasi secara langsung menjadi pilihan utama.

4.    Penyampaian pesan dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan.

5.    Komunikasi interpersonal secara tatap muka memungkinkan terjadinya respon yang dapat diketahui dengan segera (instan feedback). Artinya penerima pesan dapat dengan segera memberi tanggapan atas pesan-pesan yang telah diterima dari sumber[9].

Hakikat komunikasi antar pribadi menurut Devito, bahwa melalui komunikasi antar pribadi, anda berinteraksi dengan orang lain, mengenai mereka dan diri anda sendiri, dan mengungkap diri sendiri kepada orang lain.[10]

Jadi penulis menyimpulkan bahwa hakikat dari komunikasi antar pribadi adalah proses menyampaikan pesan dan menerima pesan, sehingga apa yang ingin disampaikan bisa tersampaikan dengan baik, dan dapat dipahami oleh penerima pesan.

C.      Tujuan Komunikasi Interpersonal

            Komunikasi interpersonal ialah suatu tindakan yang berorientasi pada tujuan tertentu. Tujuan komunikasi interpersonal bermacam-macam diantaranya :

-            Mengungkapkan perhatian kepada orang lain

                 Pada dasarnya komunikasi interpersonal dimaksudkan untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain. Dalam hal ini seseorang berkomunikasi dengan cara menyapa, tersenyum, melambaikan tangan, membungkukkan badan, dan lain sebagainya.

-            Menemukan diri sendiri

                 Maksudnya, seseorang melakukan komunikasi interpersonal kerena ingin mengetahui dan mengenali karakteristik diri pribadi berdasarkan informasi dari orang lain. Dalam suatu hubungan antarpribadi, komunikasi menjadi suatu sumber yang penting untuk mengidentifikasi pribadi dan dalam mengekspresikan siapa diri kita, dan itu adalah cara utama kita membangun, memperbaiki, mempertahankan, dan mengubah hubungan baik dengan orang lain.

-            Menemukan dunia luar

                 Dengan komunikasi interpersonal seseorang memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi dari orang lain, termasuk informasi penting dan aktual. Jadi, komunikasi merupakan “jendela dunia” karena dengan berkomunikasi seseorang dapat mengetahui berbagai kejadian dunia luar.

-            Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis

                 Sebagai makhluk sosial, salah satu kebutuhan setiap orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan baik dengan orang lain. Oleh karena itu komunikasi interpersonal sangat berguna dalam membantu seseorang membangun hubungan dengan orang lain.

-            Mempengaruhi sikap dan tingkah laku

                 Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam prinsip komunikasi, ketika pihak komunikan menerima pesan atau informasi, berarti komunikan telah mendapat pengaruh dari proses komunikasi.

-            Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu

                 Ada kalanya, seeorang melakukan komunikasi interpersonal sekedar mencari kesenangan atau hiburan.

-            Meminimalisir kesalahpahaman memahami pesan

                 Dengan adanya komunikasi interpersonal akan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam memahami sesuatu karena komunikasi interpersonal biasanya dilakukan secara langsung dan jika ada kesalahpahaman akan lebih mudah memperbaikinya.

-            Memberikan bantuan (konseling)

                 Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam memberikan layanan. Dalam kehidupan sehari hari, di kalangan masyarakat pun sering kali kita temukan contoh komunikasi interpersonal, misalnya seorang remaja “curhat” kepada sahabatnya karena putus cinta. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bantuan pemikiran atas masalahnya sehingga didapatkan solusi yang baik[11].

Tujuan komunikasi antar pribadi adalah menyampaikan segala hal kepada penerima pesan, dan dimengerti oleh penerima pesan, sehingga komunikasi menjadi efektif dan efesien.

D.      Unsur-unsur Komunikasi Interpersonal

Komponen  dasar  komunikasi  ada  lima yaitu: pengirim pesan, pesan, saluran, penerima pesan dan balikan.

a.   Pengirim pesan

Pengirim pesan adalah individu yang mengirim pesan. Pesan atau informasi yang akan dikikimkan berasal dari otak si pengirim pesan. Oleh  sebab  itu  sebelum  pengirim  mengirimkan  pesan,  si  pengirim harus menciptakan dulu pesan yang akan dikirimkannya. Kemudian menyandikan / encode arti tersebut ke dalam satu pesan.  Sesudah itu baru dikirimkan melalui saluran.

b.  Pesan

Pesan adalah informasi yang akan dikirim kepada si penerima. Pesan ini dapat berupa verbal maupun nonverbal. Pesan secara verbal dapat secara tertulis. Sedangkan pesan yang secara lisan dapat berupa percakapan tatap muka, percakapan melalui telepon, radio dan sebagainya.  Pesan  yang  nonverbal   dapat  berupa   isyarat,   gerakan badan, ekspresi muka, dan nada suara.

c.   Saluran

Saluran adalah jalan yang dilalui pesan dari si pengirim dengan si penerima. Channel yang biasa dalam komunikasi adalah gelombang cahaya  dan suara yang dapat kita lihat dan dengar.  Akan tetapi alat dengan apa cahaya atau suara itu berpindah mungkin berbeda - beda.

d.  Penerima Pesan

Penerima pesan adalah orang yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan yang diterimanya.

e.   Balikan

Balikan adalah respons terhadap pesan yang diterima yang dikimkan kepada si pengirim pesan.  Dengan diberikannya  reaksi ini kepada  si  pengirim,  pengirim  akan  dapat  mengetahui  apakah  pesan yang   dikimkan   tersebut   diinterpretasikan   sama   dengan   apa   yang dimaksudkan oleh si pengirim. Bila arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim diinterpretasikan sama oleh si penerima berarti komunikasi tersebut efektif [12]

            Sedangkan unsur-unsur dalam komunikasi interpersonal adalah sebagai berikut:

1.    Sumber/komunikator

    Komunikator adalah individu yang menciptakan, memformulasi, dan menyampaikan pesan. Adanya keinginan dari pengirim untuk menyampaikan pesan kepada seseorang (dalam hal ini penerima) memungkinkan terjadinya sebuah komunikasi

2.    Encoding

    Adalah suatu aktifitas internal pada komunikator dalam menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol verbal dan non verbal, yang disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan. Encoding merupakan tindakan memformulasikan isi pikiran ke dalam simbol-simbol, kata-kata, dan sebagainya.

 

3.    Pesan

    Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat simbol-simbol baik verbal maupun non verbal, atau gabungan keduanya, yang mewakili keadaan khusus komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain.

4.    Saluran (media)

    Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum. Saluran  merupakan media yang digunakan dalam berkomunikasi. Sebagai media penyampaian pesan, maka perlu diperhatikan ketepatan pemilihan media dalam menyampaikan sebuah pesan. Apakah pesan tersebut disampaikan secara lisan atau tulisan. Tentunya masing-masing media mempunyai dampak (efek) yang berbeda pada penerima pesan[13].

5.    Penerima/ komunikan

                             Adalah orang yang menerima, memahami, dan menginterpretasikan pesan.

6.    Decoding

                             merupakan kegiatan internal dalam diri penerima. Decoding secara bertahap bermula dari proses sensasi yaitu menerima dengan  indera, kemudian dilanjutkan dengan proses persepsi atau decoding (proses pemberian makna).

7.    Respon

                             Yakni apa yang telah diputuskan penerima untuk dijadikan sebagai sebuah tanggapan terhadap pesan. Respon terbagi kepada tiga. Positif, netral dan negatif.

8.    Gangguan (noise)

                             Noise merupakan apa saja yang menggangu atau membuat kacau penyampaian dan penerimaan pesan. Dalam setiap unsur komunikasi yang telah disebutkan dapat terjadi gangguan yang menyebabkan pesan menjadi berubah (rusak). Gangguan tersebut dapat terjadi pada unsur media yang digunakan saat penyampaian pesan dilakukan (sinyal yang tidak kuat menyebabkan komunikasi melalui telepon genggam menjadi terputus-putus atau suara tidak jelas). Gangguan juga dapat muncul pada isu pengirim pesan yang tidak jelas dalam mengemukakan sesuatu, hal ini dapat terjadi karena buruknya proses memilih kata atau kode yang dapat mewakili pesan apa yang ingin ia sampaikan. Selain itu gangguan dapat juga terjadi pada unsur penerima pesan apa yang ingin ia sampaikan, selain itu gangguan juga dapat terjadi pada unsur penerima pesan, setiap kekurangannya perhatian pada pembicaraan orang lain yang membuat ia salah menangkap makna yang dimaksud oleh pengirim pesan, dalam hal ini penerima dikatakan gagal dalam melakukan proses decoding yaitu proses menerjemahkan kata atau kode yang disampaikan pengirim menjadi sesuatu yang maknanya sesuai yang dilakukan pengirim[14].

9.    Konteks komunikasi

                             Komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks tertentu, paling tidak ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu dan nilai. Konteks dalam komunikasi adalah lingkungan dimana komunikasi terjadi. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik, seperti tempat pesta, ruang rapat, dan ruang tunggu dokter yang tentunya akan mempengaruhi topik atau cara berbicara orang-orang yang berkomunikasi disana[15].

Jadi, unsur-unsur komunikasi interpersonal meliputi Sumber/komunikator, Encoding, Pesan, Saluran (media), Penerima/ komunikan, Decoding, Respon, Gangguan (noise), Konteks komunikasi.


 

E.     Penutup

            Komunikasi Interpersonal adalah proses komunikasi antara seseorang dengan seseorang lainnya atau komunikasi seseorang dengan kelompok kecil orang baik secara langsung maupun tidak langsung yang saling memberi feedback, serta saling memberi informasi baik secara verbal maupun non verbal.

            Tujuan Komunikasi Interpersonal adalah:

-            Mengungkapkan perhatian kepada orang lain

-            Menemukan diri sendiri

-            Menemukan dunia luar

-            Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis

-            Mempengaruhi sikap dan tingkah laku

-            Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu

-            Meminimalisir kesalahpahaman memahami pesan

-            Memberikan bantuan (konseling)

Unsur-Unsur Komunikasi Interpersonal adalah:

1.             Sumber/komunikator

2.             Encoding

3.             Pesan

4.             Saluran (media)

5.             Penerima/ komunikan

6.             Decoding

7.             Respon

8.             Gangguan (noise)

9.             Konteks komunikasi


Daftar Pustaka

 

            Aw, Suranto. (2011).  Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

            Bungin, M. Burhan. (2007).  Sosiologi Komunikasi . Jakarta: Kencana.

            Kania Kurniawati, Nia. (2014). Komunikasi Antarpribadi; Konsep dan Teori Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu.

            Muhammad, Arni. (1995).  Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara.

            Uchjana  Efendy, Onong. (2006).  Ilmu  Komunikasi  Teori  dan  Praktek,  Bandung: PT.  Remaja Rosdakarya.

Widjaja, H.A.W, imu komunikasi pengantar studi, 2000, Jakarta, PT. Rineka Cipta, hm: 122

               Wisnuwardhani, Dian. (2012). Hubungan Interpersonal, Jakarta: Salemba Humanika.


                [1]Nia Kania Kurniawati, Komunikasi Antarpribadi; Konsep dan Teori Dasar, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), hlm. 1.

                [2] Onong  Uchjana  Efendy,  Ilmu  Komunikasi  Teori  dan  Praktek,  (Bandung: PT.  Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 9.

[3] Widjaja, H.A.W, imu komunikasi pengantar studi, ,( Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2000) hlm. 122.

[4] M. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 32.  

[5] Nia kania Kurniawati, Komunikasi Antar Pribadi; Konsep dan Teori Dasar, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2014,) hlm. 6.

[6] Ibid,... hlm. 7.

             [7] Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm 159.

             [8] Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 3-4.   

    [9]ibid... ,hlm. 5-7.

[10] Nia kania Kurniawati, hlm. 2.

[11] Ibid,...,hlm. 19-21.

                [12] Arni Muhammad,..., hal 17-18

[13] Dian Wisnuwardhani, Hubungan Interpersonal, (Jakarta: Salemba Humanika,2012),hlm. 40.

[14] Ibid... ,hlm. 40.

[15] Ibid... ,hlm. 39.

 

About Author Muhammad Fathir Ma'ruf Nurasykim

Writing is one way that you can interact with the world wisely

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search