[Latest News][6]

Article
Cerpen
Fiksi
Kebangsaan
Konseling
Politik
Psikologi
Psikoterapi Islam
Relationship

Jenis Layanan Bimbingan Konseling dan Contohnya

11 Model Teknik konseling dan Pengertian serta Contoh Verbatim


  1. Empati 

Ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang sedang dirasakan oleh klien, turut merasa dan berpikir bersama klien bukan untuk atau tentang klien.

Contoh Verbatim:
Klien                     : Semua yang telah saya bina dan jaga dalam rumah tangga dengan semampu saya, kini telah sirna karena suami saya lebih mencintai teman lamanya tersebut mbak. Saya sangat sedih dan terpukul.
Konselor        : Saya merasakan apa yang  mbak rasakan, dan saya ikut terluka dengan pengalaman mbak itu.

  2. Refleksi



Adalah keterampilan konselor untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran dan pengalaman klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbalnya.

Contoh Verbatim:
Klien                   : Saya tidak ingin lagi melanjutkan kuliah pak, saya lebih senang jika saya berhenti sekaligus mendapatkan uang.
Konselor                  : Apakah yang anda maksudkan anda lebih senang langsung bekerja?.

< >

  3. Menangkap Pesan Utama

Untuk memudahkan klien memahami ide, perasaan dan pengalamannya, seorang konselor perlu menangkap pesan utamanya dan menyatakannya secara sederhana dan mudah dipahami dan disampaikan dengan bahasa konselor.

Contoh Verbatim:
Klien                      : Biasanya saya selalu mendapatkan juara satu di dalam kelas, tapi semenjak ada dia, prestasi saya turun.
Konselor                : adakah yang akan anda katakan bahwa dia lebih pintar dari anda?.

  4. Open Question

Ialah bertanya untuk membuka percakapan. Keterampilan bertanya dalam bentuk open-ended yang memungkinkan munculnya pernyataan baru dari klien.

Contoh Verbatim:
Konselor          : Bagaimana perasaan anda saat itu?.
Klien               : Saya merasa kecewa, karena dia yang selama ini saya kagumi karena sikapnya malah pacaran dengan orang lain.

  5. Dorongan Minimal

Adalah upaya utamna seorang konselor agar kliennya selalu terlibat dalam pembicaraan dan dirinya terbuka. Suatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah dikatakan klien, memberikan dorongan singkat seperti oh…., ya….., terus….., lalu….., dll.

Contoh Verbatim:
Klien                   : Saya kehilangan pegangan…dan saya…..berbuat”
Konselor            : Ya.,
Klien                   : Nekad..
Konselor            : Lalu?.

  6. Interpretasi

Upaya konselor untuk mengulas pemikiran, perasaan, dan perilaku/pengalaman klien dengan merujuk pada teori-teori.

Contoh Verbatim:
Klien                       : Saya pikir dengan dengan tidak berbicara dengan orang tua dan tidak mau makan akan segera menyelesaikan konflik dan membuat orang tua saya luluh terhadap keinginan saya jalan bareng dengan pacar saya.
Konselor              : Berbuat baik kepada orang tua adalah salah satu bentuk bakti kita kepada meraka. Semua yang dilakukan orang tua untuk kita adalah yang terbaik dan mereka benar-benar memahami itu. Itu adalah bentuk perlindungan orang tua anda kepada anda agar anaknya tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama dan norma maupun dari hal yang membahayakan dan merugikan anaknya.

  7. Mengarahkan

Suatu keterampilan konseling yang mengatakan kepada klien agar dia berbuat sesuatu, atau dengan kata lain mengarahkannya agar melakukan sesuatu. Misalnya, menyuruh klien untuk bermain peran dengan konselor, atau menghayalkan sesuatu.
Contoh Verbatim:
Klien                   : Istri saya sering marah-marah tanpa sebab. Saya tidak tahan lagi menahan diri, akhirnya saya talak dia dan terjadi pertengkaran sengit.
Konselor              : Dapatkah saudara mencontohkan di depan saya bagaimana sikap dan kata-kata istri saudara jika memarahi saudara?.

  8. Menjernihkan

Suatu keterampilan untuk menjernihkan ucapan-ucapan klien yang samar-samar, kurang jelas, dan agak meragukan.

Contoh Verbatim:    
Klien              : Perubahan yang terjadi dengan teman kerja saya membuat saya bingung dan konflik. Saya tidak mengerti hubungan apa sebenarnya saya dengan mereka, apakah hubungan bos dengan bawahan atau sesama teman kerja.
Konselor          : Bisakah anda menjelaskan persoalan pokoknya? Misalnya bagaimana suasana dan interaksi anda dengan teman-teman sekantor?.

  9. Memimpin

Adalah keterampilan memimpin agar pembicaraan dalam sesi konseling tidak melantur atau menyimpang dari fokus pembicaraan dan agar pembicaraan lurus pada tujuan konseling.

Contoh Verbatim:
Klien               : Saat ini saya mementingkan anak-anak saya, karena mereka membutuhkan seorang ibu untuk mengasuh dan mendidik mereka, juga terkait keuangan yang sangat saya butuhkan untuk biaya keperluan mereka. Tapi, ada seorang lelaki yang mendekati saya, saya tahu niat dia baik, dan dia mendekati saya karena tahu saya sudah tidak lagi dengan suami saya.
Konselor          : Sampai saat ini kepedulian dan keinginan saudari tertuju kepada anak-anak. Mungkin anda tinggal merincikan keinginan tersebut. Mengenai laki-laki yang mendekati saudari apakah termasuk dalam keinginan saudari juga?.

  10.  Konfrontasi

Suatu teknik konseling yang menantang klien untuk melihat adanya diskrepansi atau inkonsistensi antara perkataan dengan bahasa badan (perbuatan), ide awal dengan ide berikutnya, senyum dengan kepedihan, dsb.

Contoh Verbatim:
Klien              : Oh…, saya baik-baik saja.” (suara rendah, wajah tidak cerah, posisi tubuh gelisah).
Konselor              : Saya lihat ada perbedaan antara ucapan anda dengan kenyataan diri.

  11.  Memudahkan

Adalah suatu keterampilan membuka komunikasi agar klien dengan mudah berbicara dengan konselor dan menyatakan perasaan, pikiran dan pengalamannya secara bebas. Sehingga komunikasi dan partisipasi meningkat dan proses konseling berjalan efektif.

Contoh Verbatim:
Klien                   : Apa bapak yakin dengan masalah yang akan saya ceritakan?.
Konselor            : Saya yakin anda akan berbicara apa adanya, karena saya akan mendengarkan dengan sebaik-baiknya.

About Author Muhammad Fathir Ma'ruf Nurasykim

Writing is one way that you can interact with the world wisely

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search