Moral diantara Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
Dalam ilmu ekonomi, ada suatu pengetahuan yang elementer bahwa manusia itu adalah makhluk ekonomi. Apa maksudnya?. Bahwa manusia akan selalu memiliki kebutuhan dalam hidupnya, oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk ekonomi. Namun, dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, bagaiamana caranya?. Karena walau bagaimanapun tidak hanya manusia yang selalu memiliki kebutuhan, namun para binatang juga demikian.
Lalu apa yang membedakan keduanya?
Tentu, manusia akan menggunakan akal dan hati nya dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Keduanya saling berkaitan. Seandainya manusia hanya menggunakan akal nya dalam memenuhi kebutuhan tersebut, tentu berbagai cara pun akan dilakukan, termasuk menggunakan cara-cara yang salah dan amoral.
Maka, dalam pengertian yang lebih luas yang terdapat dalam ilmu ekonomi tersebut adalah manusia merupakan makhluk ekonomi yang bermoral.
Makhluk ekonomi yang bermoral merupakan upaya yang dilakukan manusia dalam usaha memperoleh alat pemuas kebutuhan dengan keadaan mengendalikan diri serta menjunjung tinggi nilai moral.
Dengan adanya moral, manusia akan menggunakan cara-cara yang baik dan benar. Tidak ada kejahatan, pencurian, perampokan, begal, penipuan, bahkan sampai tega menghilangkan nyawa sesamanya.
Ada sebuah teori yang dikenal dengan teori kebutuhan Maslow. Pencetus dari teori ini adalah Abraham Maslow. Setiap individu pasti punya paling tidak satu hal yang harus mereka penuhi dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut biasanya disebut dengan kebutuhan. Adanya kebutuhan yang harus terpenuhi membuat setiap individu memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Teori yang dicetuskan ini disebut dengan teori hierarki kebutuhan Maslow.
Maslow membagi urutan tersebut dengan lima tingkatan sesuai dengan urutan masing-masing. Urutan tersbeut akan menunjukkan bahwa manusia akan memenuhi kebutuhanya dari yang paling dasar. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow adalah salah satu teori psikologi yang berguna untuk memicu munculnya motivasi pada seorang individu dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow diperkenalkan pada tahun 1943 melalui “A Theory of Human Motivation” melalui acara Psychological Review. Seperti yang sudah kami katakan diawal, bahwa secara garis besar Abraham Maslow berpendapat untuk memenuhi kebutuhan tingkat atas, seorang individu haruslah memenuhi kebutuhan tingkat bawahnya terlebih dahulu dan menggunakan keinginan tersebut sebagai hal untuk memotivasi mereka.
Konsep teori ini berawal dari pengamatan terhadap perilaku monyet yang dilakukan oleh Abraham Maslow. Dari pengamatan tersebut, Abraham Maslow mendapatkan sebuah kesimpulan berupa ada beberapa kebutuhan yang akan lebih diutamakan dicapai oleh seorang individu daripada kebutuhan lainnya.
Kembali lagi ke pembahasan moral. Manusia kalau tidak ada moral maka layaknya bagaikan binatang, bahkan akan lebih parah. Binatang tidak bermoral, karena tidak punya akal. Sedangkan manusia dianugerahkan akal, namun mengapa sebagian manusia bertingkah laku dan berperangai layaknya binatang?.
Alasan pemenuhan kebutuhan kerap sekali mengenyampingkan moral. Tidak hanya rakyat biasa bahkan para elit juga kerap sekali kehilangan moral dalam memenuhi kebutuhan mereka tersbeut. Abraham Maslow juga menambahkan pendapat lain yaitu, bahwa dalam mencapai tingkatan kebutuhan selanjutnya, seseorang dapat menggunakan kuasa motivasi untuk mendorong mereka dalam mencapai tingkat kebutuhan di tingkat selanjutnya. Ada dua jenis kuasa motivasi yang dapat digunakan oleh seorang individu dalam memenuhi kebutuhan mereka, yaitu menggunakan deficiency growth atau dapat diartikan sebagai motivasi kekurangan dan motivation growth atau dapat diartikan sebagai motivasi perkembangan.
Kedua jenis motivasi ini memiliki artinya tersendiri. Untuk motivasi kekurangan diartikan sebagai usaha yang dilakukan individu dalam proses pemenuhan kekurangan mereka. Lalu untuk motivasi perkembangan dapat diartikan sebagai motivasi yang secara alami muncul dari dalam diri individu tersebut dan berguna untuk membuat seorang individu menjadi lebih semangat dalam meraih keinginan dan tujuan mereka.
Pembagian Hierarki Kebutuhan Maslow
Dalam teori ini memuat lima tingkatan kebutuhan yang harus terpenuhi di masing-masing tingkatannya. Tingkatan kebutuhan tersebut diawali dengan kebutuhan dasar seperti kebutuhan fisiologi manusia, kebutuhan rasa aman, kebutuhan merasakan kasih sayang, kebutuhan mendapatkan pencapaian, dan tingkat paling atas adalah kebutuhan mengaktualisasikan diri. Hierarki kebutuhan ini dibentuk dalam bentuk segitiga dengan bagian dasarnya memiliki cakupan aspek yang lebih luas dibanding bagian kerucutnya. Berikut ini penjelasan dan urutan dari Teori Hierarki Kebutuhan oleh Abraham Maslow.
Mengenai penjabarannya akan kita bahas selanjutnya...
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar